Friday, March 27, 2009

Para Sufi Maroko

At-Tasyawwuf Ila Rijal at-Tashawwuf, buku yang bercerita tentang 277 sufi Maroko. Kitab ini ditulis oleh Abi Ya'qub Yusuf Bin Yahya at-Tadili yang terkenal dengan sebutan Ibnu Az-Zayyat; ditahqiq oleh Ustadz Ahmad Taufiq, Menteri Wakaf Maroko yang sekarang masih menjabat.

Di bagian awal, buku ini berbicara tentang wali, ciri-cirinya, kekeramatan, semuanya disertai hadits-hadits yang banyak diriwayatkan oleh al-Bukhari.

Sebagaimana semacam semboyan yang terkenal, "Timur adalah negeri para Nabi dan Barat (Maroko) adalah negeri para wali", maka bagi mereka yang ingin mengenal lebih dekat para wali di Maroko abad 5-7 H, buku ini menjadi bacaan wajib.

Thursday, March 26, 2009

Malik Bin Nabi-1

SEKILAS PEMIKIRAN MALIK BIN NABI

Saya lebih dulu tahu Malik Bin Nabi dari murid-murid (langsung atau tidak) beliau yang sekarang masih gilang-gemilang di dunia intelektual Arab Islam. Beliau tidak hanya menjadi kebanggaan Aljazair, tanah kelahirannya, tapi dunia Arab Islam secara umum.

Abdusshabur Syahin, Ahli Bahasa dan intelektual terkemuka Mesir, yang menterjemahkan buku beliau dari Bahasa Perancis ke Arab terkesima dengan arsitektur pemikiran Malik Bin Nabi. Ini pasti pengaruh langsung kesarjanaan Bin Nabi di bidang teknik.

Imaduddin Khalil, pemikir peradaban terkemuka Irak, lama mengajar di Yordania, banyak mengutip Malik Bin Nabi. Karya-karya Malik Bin Nabi bisa menjadi pijakan bagaimana dunia Islam mesti bangun kembali ke gelanggang peradaban dengan basis nilai internalnya.

Khali Jalabi, penulis favorit saya, yang seorang dokter ahli bedah tetapi hafal al Qur'an dan fasih berbicara warisan peradaban Islam dan Barat sekaligus, menyebut karya-karya Malik Bin Nabi sebagai bacaan yang harus dibaca oleh umat Islam berulang-ulang untuk merasukkan semangat kebangkitan kembali dunia Islam. "Lebih baik membaca sedikit buku bagus berkali-kali daripada mebaca banyak buku dengan kualitas rendah", kata beliau.

Buku "Syuruth an Nahdlah" (syarat kebangkitan) karya Malik Bin Nabi adalah satu dari sedikit buku bagus tersebut. Poin paling mendasar dari syarat kebangkitan dunia Islam menurut Malik Bin Nabi adalah keharusan awal umat untuk melepaskan diri dari mental yang siap untuk dijajah. Selama mental umat Islam masih mental pecundang, maka apapun upaya kebangkitan, tidak akan berhasil dengan sebenar-benarnya.

Jaudat Said, guru dan sekaligus kakak ipar Khalis Jalabi, adalah juga yang kagum dan terpengaruh dengan karya-karya Malik Bin Nabi. Salah satu hasilnya adalah keyakinan penuh terhadap jihad tanpa kekerasan. Lewat karya-karya genuin-nya, Jaudat Said yang sering disebut sebagai "Gandi"-nya Arab ini menolak cara-cara kekerasan yang masih dipakai oleh kekuatan pergerakan umat Islam sampai hari ini bahkan untuk tujuan yang diklaim sebagai gerakan pembabasan sekali pun. Kekerasan hanya tetap akan menjadi lingkaran setan yang tiada putus-putusnya.

Untuk kebangkitan umat Islam sekali lagi, karya-karya Malik Bin Nabi menjadi bacaan wajib.

Muhammad Abid al-Jabiri-1

KARYA-KARYA AL JABIRI

Ketika menyebut pemikiran islam kontemporer di Maroko, Al Jabiri selalu berada di urutan terdepan. Latar belakang akademisnya di filsafat memungkinkannya untuk menawarkan cara baru membaca warisan pemikiran Islam. Sejak awal 70-an, karya-karyanya tidak berhenti mengalir hingga hari ini.

Nahnu wa at-Turast (kita dan tradisi) adalah karya serius pertama di luar capaian akademis (tesis, disertasi) yang melambungkan namanya. Era 80-an sampai memasuki abad 21, tetralogi kritik nalar arab-nya mendapat apresiasi intelektual dimana-mana.

Ketika empat buku ini selesai ditulispun, al-Jabiri tertanya masih memiliki proyek besar baru: kali ini di wilayah al-Qur'an. Tiga buku terbarunya tentang al-Qur'an, merunut penjelasan tentang al-Qur'an sesuai urutan turun, sudah dilepas di pasaran.

Serial buku saku bulanan mawaqif juga masih terus mengalir terbit. Isinya adalah respon al-Jabiri terhadap realitas yang mengitari kita. Majalah fikr wa naqd juga masih diasuhnya.

Tak pelak, jika ingin mengetahui bagaimana nalar arab islam bekerja, karya-karya al Jabiri menjadi bacaan wajib.