Thursday, March 26, 2009

Malik Bin Nabi-1

SEKILAS PEMIKIRAN MALIK BIN NABI

Saya lebih dulu tahu Malik Bin Nabi dari murid-murid (langsung atau tidak) beliau yang sekarang masih gilang-gemilang di dunia intelektual Arab Islam. Beliau tidak hanya menjadi kebanggaan Aljazair, tanah kelahirannya, tapi dunia Arab Islam secara umum.

Abdusshabur Syahin, Ahli Bahasa dan intelektual terkemuka Mesir, yang menterjemahkan buku beliau dari Bahasa Perancis ke Arab terkesima dengan arsitektur pemikiran Malik Bin Nabi. Ini pasti pengaruh langsung kesarjanaan Bin Nabi di bidang teknik.

Imaduddin Khalil, pemikir peradaban terkemuka Irak, lama mengajar di Yordania, banyak mengutip Malik Bin Nabi. Karya-karya Malik Bin Nabi bisa menjadi pijakan bagaimana dunia Islam mesti bangun kembali ke gelanggang peradaban dengan basis nilai internalnya.

Khali Jalabi, penulis favorit saya, yang seorang dokter ahli bedah tetapi hafal al Qur'an dan fasih berbicara warisan peradaban Islam dan Barat sekaligus, menyebut karya-karya Malik Bin Nabi sebagai bacaan yang harus dibaca oleh umat Islam berulang-ulang untuk merasukkan semangat kebangkitan kembali dunia Islam. "Lebih baik membaca sedikit buku bagus berkali-kali daripada mebaca banyak buku dengan kualitas rendah", kata beliau.

Buku "Syuruth an Nahdlah" (syarat kebangkitan) karya Malik Bin Nabi adalah satu dari sedikit buku bagus tersebut. Poin paling mendasar dari syarat kebangkitan dunia Islam menurut Malik Bin Nabi adalah keharusan awal umat untuk melepaskan diri dari mental yang siap untuk dijajah. Selama mental umat Islam masih mental pecundang, maka apapun upaya kebangkitan, tidak akan berhasil dengan sebenar-benarnya.

Jaudat Said, guru dan sekaligus kakak ipar Khalis Jalabi, adalah juga yang kagum dan terpengaruh dengan karya-karya Malik Bin Nabi. Salah satu hasilnya adalah keyakinan penuh terhadap jihad tanpa kekerasan. Lewat karya-karya genuin-nya, Jaudat Said yang sering disebut sebagai "Gandi"-nya Arab ini menolak cara-cara kekerasan yang masih dipakai oleh kekuatan pergerakan umat Islam sampai hari ini bahkan untuk tujuan yang diklaim sebagai gerakan pembabasan sekali pun. Kekerasan hanya tetap akan menjadi lingkaran setan yang tiada putus-putusnya.

Untuk kebangkitan umat Islam sekali lagi, karya-karya Malik Bin Nabi menjadi bacaan wajib.

2 comments:

coba said...

assalamu'alaykum..
maaf ustadz, dimana bisa dapetkan buku karya malik bin nabi, yang sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia??
terima kasih :D

Unknown said...

Assalamualaikum.. maaf mau nanya. Karya Malik bin nabi "musykilatus tsaqofah" udh ada terjemahan bahasa Indonesia belum ya?